Siapa sih yang menjadi juara pada pertandingan pra musim premier Leagua Asia Trophy? Pastinya Wolverhampton Wanderers donk yang mampu mengalahkan Manchester City di laga final dari hasil adu pinalti. Kita absen dulu ya yang mendukung Manchester City dari liga yang dilaksanakan di Nanjing ini. Ada Raheem Sterling yang memperkuat serang dengan Leroy Sare, sedangkan pada bagian tengah ada Rodri dan Kevin De Bruyne pada hari Sabtu 20 Juli 2019.
Penampilan Dominan City Tak Cukup Kuat Menumbangkan Wolves
Meskipun sempat menguasai posisi bola dengan apik di angka 66 persen yang isa dilihat di liveskor terbaru dan 12 attempts dengan hitungan 4 diantaranya diarahkan ke gawang, akan tetapi bagaimanapun usaha yang dilakukan City, tak mampu mengalahkan Wolves yang bermain focus pada satu on target
Sebenarnya jika dilihat dari awal, posisinya City selalu menekan pertahanan yang dibuat oleh Wolves, serta tidak sedikitpun memberikan peluang kepada Wolves untuk mencoba mengembangkan permainannya. City benar-benar tidak membiarkan lawannya kali ini untuk bernafas sedikitpun.
City Bermain Total Meski Kalah Adu Pinalti
Serangan demi serangan di gempur secara pasti untuk menghancurkan pertahanan yang sudah dibangun Wolves. Dengan usaha yang dilakukannya, City berhasil unggul pada menit ke dua belas saat mendapat kesempatan tendangan pinalti. Akan tetapi Karena pelanggaran yang dilakukan Conar Coady dan Morgan Gibbs White membuat keadaan berputar 180 derajat membela Wolves.
Dari umpan yang sudah diberikan kepada Sterling tidak bisa dimanfaatkan dengan baik akibat terlalu melabung terlalu jauh di atas mistar. Rui Patricio sangat diakui keunggulannya karena mampu menahan serangan demi serangan yang dilakukan oleh City. Bahkan dimenit terakhirpun, Patricio masih sangat tangkas menangkap bola yang akan masuk ke gawang.
Dalam live skor bola yang sudah disebar di media internet menunjukkan bahwa Wolves mampu mengalahkan permainan apik dari tim City dengan apik dan lancar. Di babak kedua, City masih Berjaya dengan dimasukkannya Beranando Silva sebagai salah satu pemain pendukung di bagian menyerang. Namun Patricio kembali berlulah dengan membebaskan umpan dari Bernando. Sangat disayangkan, padahal peluang sudah sangat nyata di hadapan mata.
Meskipun permainan City mampu memikat maat para pecintanya, namun akhirnya klub ini tidak mengantongi satu golpun. Bahkan di akhir pertandingan, tak satupun gol tercipta dari kedua belah pihak klub besar ini. Berakir dengan adu pinalti yang cukup menegangkan, akhirnya Wolves keluar sebagai juara.
Memang tidak asik sebenarnya kalau kemenangan di raih dengan cara adu pinalti. Kegiatan pinalti hanya sebagai cara untung-untungan yang tidak cukup elegan. Akan tetapi tidak ada pilihan lain karena di 90 menit pertandingan ke 2 tetaop tidak ada satupun gol yang dicetak baik oleh City maupun Wolves.