Penuh Ambisi, Inilah 4 Upaya Juventus Merajai Persepakbolaan Eropa

Penuh Ambisi, Inilah 4 Upaya Juventus Merajai Persepakbolaan Eropa

Nama Juventus sudah sejak lama merajai persepakbolaan Italia. Selama delapan tahun berturut-turut, klub berjuluk Si Nyonya Tua ini telah mengukuhkan posisinya sebagai pemegang trofi Liga Seri A terbanyak dan terlama dengan perolehan liveskor terbaru sebanyak 90 poin. Posisi ini berhasil dicapai Juve tentu bukan tanpa perjuangan. Berbagai strategi dan upaya pasti sudah dilakukan oleh seluruh punggawa dan staf klub demi bisa mencapai posisinya yang sekarang. Namun, rupanya Juve belum berpuas diri. Kini, Si Nyonya Tua ingin memperbesar ambisinya untuk menjadi klub yang bukan hanya merajai persepakbolaan Itali, namun juga persepakbolaan Eropa. Lantas, strategi dan upaya apa sajakah yang akan dilakukan? Simak selengkapnya di bawah ini.

Merintis dari Posisi Paling Rendah

Sebelum berada di posisi klasemen teratas seperti sekarang, Juve juga pernah melalui masa-masa sulit mereka dengan berada di posisi klasemen paling rendah. Bahkan, Juve harus rela kehilangan gelar juara Seri A dan turun ke Liga Seri B akibat terlibat skandal dengan Calciopoli. Juventus mengalami titik balik dengan merangkak dari Liga Seri B menuju Liga Seri A ketika mendatangkan Andrea Agnelli untuk memperkuat lini pertahanan Juve.

Memiliki Markas Baru

Momen kebangkitan Juventus juga ditandai dengan berdirinya markas baru mereka yang berlokasi di daerah Torino, Piemonte, Italia. Stadium Juventus ini diresmikan pada bulan September 2011 dan menjadi tonggak kebangkitan Juve setelah berhasil mengalahkan Parma Calcio dalam jadwal bola di pertandingan Liga Seri A dengan skor 4-1. Ketika pertama kali diresmikan, stadion ini mengundang banyak sekali perhatian para pecinta bola karena stadion ini merupakan stadion sepak bola pertama yang dimiliki oleh klub Itali.

Memperbarui Logo Klub

 

Upaya selanjutnya yang dilakukan Juve untuk bisa mencapai ambisinya adalah dengan memperbarui logo klub mereka. Upaya ini cukup kontroversi mengingat perubahan dari logo lama ke logo baru menjadi lebih sederhana. Awalnya, logo baru Juve ini mendapat kritik dari beberapa pihak karena hanya menggunakan huruf J sebagai logo dan warna hitam sebagai latar belakangnya. Meski begitu, logo baru Juve ini dianggap lebih meningkatkan sense of belonging dari fans klub berjuluk Si Nyonya Tua.

Taktik di Bursa Transfer

Klub berjuluk Si Nyonya Tua ini seringkali menggunakan taktik yang kontroversi ketika akan membeli pemain baru di bursa transfer, yaitu mentransfer pemain dengan harga murah dan bahkan gratis. Saking seringnya Juve memakai taktik ini, kritikan seperti “klub gratisan” pun sering dilabelkan pada klub yang bermain di Liga Seri A ini. Nama-nama pemain seperti Paul Pogba, Andrea Barzagli, Matthijs de Ligt, Aaron Ramsey, dan bahkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo pun berhasil didatangkan oleh Juve menggunakan taktik “gratisan” ini.