Beberapa hari menjelang jadwal bola laga melawan Barcelona, Valencia justru menonaktifkan pelatih mereka, Marcelino Garcia Toral. Bukan karena tak beprestasi. Garcia justru berhasil mengantarkan Valencia menjadi juara pada musim lalu. Keputusan sepihak yang diambil manajemen klub Los Ches ini disayangkan oleh banyak pihak.
Tak Mau Diintervensi Soal Pemilihan Tim
Sejak awal pra musim diketahui telah terjadi konflik yang melibatkan pemilik klub, manajer klub, dan Garcia. Publik telah mengetahui bahwa Lim seringkali mengintervensi hak pemilihan anggota tim saat bursa transfer. Lim juga kerap mengatur siapa saja yang harus mengisi line up. Garcia selalu berusaha melindungi privasinya dalam menentukan anggota tim yang layak untuk dia asuh. Sikap Garcia ini didukung oleh manajer klub, Mateu Alemany.
Kanal informasi dalam liveskor terbaru mengabarkan bahwa konflik bermula saat Garcia ingin menghadirkan Rafinha ke dalam klub dan Lim menolak. Bos Valencia tersebut merasa reputasi cedera Rafinha hanya akan membuang-buang uang. Sebaliknya Garcia melihat Rafinha mampu memenuhi kebutuhan tim.
Lim menolak Rafinha karena ingin Garcia memberi kesempatan yang lebih banyak kepada Ferran Torres. Perbedaan pendapat juga terjadi soal penempatan Lee Kang In. Garcia ingin meminjamkan Kang In agar lebih mudah dalam mengatur skuad tim. Namun Lim malah ingin memberi kesempatan Kang In untuk bermain sebagai tim utama.
Pelatih Yang Berprestasi dan Transparan
Garcia adalah pelatih terlama saat Valencia di bawah kepemilikan Peter Lim. Dalam rentang waktu Mei 2017 hingga September 2019, liveskor terbaru kala itu menampilkan sosoknya yang berhasil mempersembahkan gelar juara Copa del Rey 2019. Gelar yang tak pernah didapatkan Valencia sejak sepuluh tahun lalu. Garcia juga berjasa karena selama dua musim berturut telah mengantarkan Los Ches mampu berlaga di Liga Champions kembali. Bahkan Valencia mampu bertahan hingga finish di peringkat keempat klasemen akhir Liga Spanyol.
Ezequiel Garay, pemain senior Valencia, sangat emosional atas keputusan pemecatan Garcia. Ia menyatakan dalam status media sosialnya bahwa Garcia adalah sosok yang banyak bertindak nyata. Garay mengenal Garcia bertahun-tahun sebelum mereka bertemu di Valencia. Secara personal dan profesional, Garay mengenal pelatih berusia 54 tahun tersebut sebagai sosok yang bersih dan transparan.
Pemain dan Supporter Valencia Menolak Pemecatan Garcia
Tak hanya Garay yang bereaksi saat manajemen kub memutuskan pemecatan Garcia. Kapten tim, Daniel Parejo pun mengungkapkan kekecewaannya melalui kicauan di Twitter, “Tuan, aku berharap yang terbaik untukmu. Aku yakin engkau akan dapatkan yang terbaik ke mana pun kau pergi. Terima kasih telah membesarkan klub ini, dan mengubahku menjadi pemain yang lebih baik”. Parejo menuliskan kalimat perpisahan tersebut bersamaan dengan mengunggah fotonya yang memeluk Garcia di lapangan hijau.
Tak ketinggalaa, para supporter Valencia pun bereaksi keras terhadap Lim. Mereka terus menyuarakan kekecewaan melalui aksi dengan membentangkan banner dan menyuarakan tagar #LimGoHome di media sosial. Ikuti kabar terbaru dari Garcia dan Valencia melalui update jadwal bola.